Nama Indonesia : Lidah Mertua
Taxonomy
1. Membersihkan polusi
Nama Indonesia : Lidah Mertua
Berikut ini merupakan klasifikasi ilmiah dari tanaman Lidah Mertua yang perlu kita ketahui, yaitu:
Kingdom | Plantae |
Sub kingdom | Trachebionta |
Divisi | Magniliophyta |
Super divisi | Spermatophyta |
Kelas | Liliopsida |
Sub kelas | Lilidae |
Ordo | Lilliales |
Famili | Agavaceae dan Ruscaceae |
Genus | Sansevieria |
Spesies | Sansevieria sp. |
1. Membersihkan polusi
Bunga Padang Pasir
Adenium berasal dari daerah kering di Asia Barat dan Afrika. Bunga ini dapat tumbuh dengan baik di daerah gurun. Bunga berwarna merah cerah ini kerap disebut mawar padang pasir (desert rose). Batangnya lunak dan dapat menyimpan banyak air. Akarnya dapat menggelembung seperti umbi. Akar ini juga berfungsi untuk menyimpan cadangan air. Bentuk akarnya yang unik menjadi daya tarik bagi para penggemar tanaman ini.
(sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/24/Adenium_.jpg/800px-Adenium_.jpg)Bunganya Mirip Kamboja
Apabila dilihat sekilas, adenium memang agak mirip dengan kamboja. Kelopaknya ada 5 buah. Sama seperti kamboja, bunga ini juga terlihat tidak sepenuhnya mekar. Itu membuatnya seperti terompet kecil dengan 5 kelopak di ujungnya. Padahal keduanya berasal dari genus yang berbeda. Kamboja jepang menjadi bagian genus Adenium. Kamboja biasa adalah bagian dari genus Plumeria. Istilah kamboja jepang kemungkinan karena belum banyak yang tahu tentang bunga ini saat beredar di Indonesia. Orang Indonesia banyak yang menganggap sesuatu yang dari Jepang itu ukurannya kecil, sementara yang berukuran besar dari Bangkok. Misalnya jambu bangkok yang ukurannya lebih besar dari jambu biasa. Bunganya yang mirip kamboja dan pohonnya yang kecil membuat orang-orang menyebutnya kamboja jepang.
Klasifikasi dan Morfologi Bunga Kamboja Jepang – Bunga kamboja jepang atau memiliki nama latin Adenium obesium adalah tanaman yang berasal dari gurun pasir kering, di dataran Asia Barat hingga Afrika. Namun bunga kamboja jepang ini di sana disebut dengan nama mawar padang pasir ( Desert rose ). Selain itu, di sebut dengan nama Adenium ini dikarenakan tanaman ini ditemukan pada kota Yaman di daerah Aden.
Secara sistematisnya, tanaman bunga kamboja jepang ini masih dalam keluarga Plumeria tetapi memiliki perbedaan – perbedaan yang sangat menonjol seperti batang, daun, yang memiliki perbedaan ukuran dan bentuk. Namun secara garis besar tanaman bunga kamboja jepang ini dapat diklasifikasikan dan morfologi sebagai berikut :
Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
Subkingdom : Trachebionta ( Tumbuhan berpembuluh )
Super Divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
Divisi : Magnoliphyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )
Sub kelas : Asteridae
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Adenium
Spesies : Adenium obesum ( Forssk ) Roem & Schult
Bunga kamboja jepang ini dapat dikenali melalui ciri fisik dan morfologinya, adapun beberapa bagian tanaman yang memiliki karakteristik tersendiri dari tanaman yang dapat di jelaskan sebagai berikut ini.
1. Akar
Bunga kamboja jepang memiliki perakaran membesar dan membentuk hampir menyerupai umbian untuk penyimpanan cadangan air atau makanan. Perakaran tanaman kamboja jepang ini terkadang muncul di permukaan tanah maupun di dalam tanah dengan mencapai kedalaman sekitar 30-60 cm, dan juga akan tampak mengembung pada bagian dalamnya.
2. Batang
Batang tanaman bunga kamboja jepang memiliki bentuk bulat memanjang, lunak, dan tidak memiliki kayu. Batang tanaman bunga kamboja ini sering di kenal dengan sebutan batang sekulen, dan juga dapat mengantikan pekaran pada tanaman tersebut atau dapat membantu menyimpan cadangan air atau makanan.
3. Daun
Daun bunga kamboja jepang ini sangat beragam dan bervariasi tergantung dengan jenis dan varietesnya, mulai dari berbentuk lonjong, bulat oval, meruncing, kecil dan juga terdapat yang besar. Selain itu, daun tanaman ini juga memiliki bulu halus, pertulangan menyirip dan tampak, berwarna kehijauan muda hingga tua.
4. Bunga
Bunga kamboja jepang ini hampir menyerupai terompet yang memiliki jumlah kelopak 5 helai. Bunga ini juga memiliki warna yang sangat beragam dan juga bervariasi tergantung dengan jenis atau varietesnya mulai dari merah mudah, keungguan, dan juga lainnya. Selain itu, bunga tanaman ini juga akan melakukan penyerbukan sendiri maupun bantuan dari binatang sekitarnya.
(Sumber: Bobo.id dan Wikipedia.org)
Pohon tabebuya adalah genus yang memiliki lebih dari 100 spesies pohon berbunga tropis gugur dan semi-gugur. Jenis tanaman ini yang paling banyak disukai karena menumbuhkan kelompok bunga berbentuk terompet berwarna-warni.
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah, pohon Tabebuya tumbuh paling baik di iklim hangat dan lembap. Terlepas dari semua pesona warna bunganya yang mencolok, pohon Tabebuya adalah pohon hias perawatan rendah yang tumbuh subur dengan perawatan paling sederhana. Di Indonesia, pohon Tabebuya mulai banyak ditanam di beberapa jalanan perkotaan. Saat musim berbunga, Tabebuya memunculkan bunga terompet warna-warni yang indah. Pada saat berguguran, bunga Tabebuya merontokkan diri dan menandai musim Tabebuya berakhir.
Tabebuya (Handroanthus chrysotrichus), Tabebuya kuning atau Pohon terompet emas adalah sejenis tanaman yang berasal dari negara Brasil dan termasuk jenis pohon besar. Pohon dengan nama Latin Handroanthus chrysotrichus ini merupakan tumbuhan yang berasal dari Brazil. Tabebuya mempunyai ketahanan hidup yang sangat tinggi dan mampu beradaptasi dalam rentang kondisi yang cukup luas.
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Eudicots
Ordo: Lamiales
Famili: Bignoniaceae
Genus: Handroanthus
Spesies: Handroanthus chrysotrichus
Sumber: https://www.suara.com/lifestyle/2022/02/20/143823/begini-cara-menanam-pohon-tabebuya-warna-warni-di-rumah-cantiknya-mirip-bunga-sakura-jepang
Sumber: https://www.greeners.co/flora-fauna/pohon-tabebuya/
Pohon kesambi merupakan salah satu tumbuhan hutan yang mudah beradaptasi. Buah dari pohon yang satu ini digemari dan dapat dikonsumsi oleh manusia dan binatang, contohnya burung. Tapi, pohon ini dapat menjadi alternatif tanaman unggulan baik di dalam maupun di luar kawasan hutan.
Kesambi atau Schleichera Oleosa MERR termasuk ke dalam jenis keluarga tanaman Sapindaceae. Pohon ini dapat tumbuh setinggi 15 hingga 40 m, dengan diameter 60 sampai 175 cm. Kesambi mempunyai sebutan berbeda-beda di tiap daerah. Tiap sebutan menyerupai sebutannya di India, negara asal tumbuhan ini, di mana kesambi disebut Kosam, Kosumb, Kusum atau Kussam.
Klasifikasi Kesambi Schleichera oleosa Merr.
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledoneae
Subclassis : Dialypetalae
Ordo : Sapindales
Familia : Sapindaceae
Genus : Schleichera
Species : Schleichera oleosa
Sumber :
Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta
Gembong Tjitrosoepomo , 2013
Jenis-jenis Kesambi di Indonesia
Pohon kesambi tumbuh secara alami di lembah Himalaya, Sri Lanka dan Indonesia. Di Indonesia, pohon ini tumbuh dengan baik di beberapa daerah, seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, Pulau Seram dan Pulau Kai.
Di Indonesia sendiri, ditemukan dua jenis kesambi, yaitu kesambi kerikil dan kesambi kebo/kerbau. Perbedaan tersebut dapat terlihat dari ciri khas pada daun dan kulit batangnya. Kesambi kerikil berdaun kecil dan memanjang dan kulitnya lebih tipis dari kesambi kebo. Sementara itu, bentuk percabangan kesambi kebo teratur dan tegak lurus ke atas, sedangkan cabang-cabang kesambi kerikil tumbuh lebih liar, atau ke segala arah.
Tanaman ini juga tersebar di seluruh wilayah Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri kesambi dapat ditemukan di ketinggian 0-1200 m dari permukaan laut. Salah satu indikator tumbuhnya tanaman ini adalah jati. Di mana ada jati liar, di situ ada kesambi. Di Jawa Timur, kesambi kerap digunakan sebagai tanaman pengisi yang berfungsi sebagai sekat bakar dalam hutan jati.
Ada banyak manfaat pohon kesambi yang dapat menjadi sumber penghidupan masyarakat di suatu wilayah. Salah satu yang terutama adalah sebagai tempat memelihara dan mengembangkan/menularkan inang (kutu). Manfaat utama ini tidak dapat diperoleh dari tanaman lainnya. Tapi, mengapa hal ini disebut sebagai salah satu manfaat yang menguntungkan?
Kutu yang dikembangkan oleh pohon kesambi bukanlah kutu sembarangan. Kutu ini bernama kutu lak, yang memiliki nilai ekonomis tinggi, baik di dalam dan di luar negeri. Ketika umur pohon kesambi sudah mencapai lima sampai enam tahun, pohon ini sudah dapat ditulari dengan kutu lak. Perlu diketahui, kutu lak adalah kutu penghasil bahan isolasi listrik, tinta cetak, semir, kapsul obat, piringan hitam, ampelas, pelitur dan cat, serta berbagai manfaat lainnya.
Selain potensi ekonomi, kesambi juga mengandung khasiat untuk pengobatan. Masing-masing bagian dari pohon kesambi mempunyai manfaat dan fungsi yang berbeda-beda. Untuk mengetahui lebih rinci, mari kita simak penjelasan berikut ini:
Kulit kayu kesambi dapat digunakan sebagai penyamak kulit manusia. Dari hasil penelitian, analisis kimia menemukan 6,1-14,3% zat penyamak pada kulit kesambi. Bahkan, pada zaman dulu orang Bali dan Madura memakai kulit kesambi sebagai obat kulit yang sangat manjur, terutama untuk penyakit kudis.
Daun kesambi yang masih muda dapat dimasak dan dimakan sebagai sayur asem. Selain itu, daun kesambi dapat juga dimakan mentah sebagai lalapan, meskipun rasanya agak sepat. Di Sulawesi Selatan, asap dari daun kering pohon kesambi yang dibakar digunakan sebagai pengobatan (pengasapan) untuk penyakit kudis dan gatal-gatal.
Buah kesambi yang masih hijau dapat dimakan dan diolah sebagai asinan. Buah kesambi yang sudah masak sangat digemari oleh anak-anak. Di beberapa daerah, buah kesambi yang sudah masak dijadikan sebagai manisan.
Daging biji kesambi mengandung 70% minyak yang sangat berguna sebagai bahan pembuatan minyak gosok. Minyak dari biji kesambi sangat baik digunakan untuk mengobati penyakit dalam, luka-luka, dan kudis. Lalu dari hasil beberapa penelitian, kulit biji kesambi juga sangat cocok untuk menumbuhkan jagung lokal.
Melihat banyaknya manfaat dari pohon kesambi, dapat disimpulkan bahwa pohon ini memiliki potensi yang baik sehingga perlu dikembangkan melalui budidaya. Di kawasan hutan produksi yang tidak produktif dan lahan kritis di luar kawasan hutan sekalipun dapat ditanami pohon kesambi. Kesambi termasuk salah satu jenis tanaman yang mudah tumbuh, tahan terhadap kekeringan, bahkan tahan terhadap panas api, memiliki tajuk yang rindang dan mampu bertunas sepanjang tahun.
Pohon Kesambi – Buah Kesambi adalah buah yang memiliki banyak manfaat. Dengan nama latin Schleichera oleosa, buah yang berwarna cokelat kekuningan ini memiliki kandungan air lebih banyak ketimbang lengkeng.
Selain itu, buah kesambi juga mengandung vitamin C yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Terlebih, buah ini memiliki rasa asem manis, cocok dikonsumsi waktu panas.
Manfaat buah kesambi terletak pada buah, kayu, kulit batang dan bahkan daunnya. Oleh sebab itu, buah ini sangat berharga untuk kita ketahui. Selama ini sangaaaaat jarang orang mengetahui manfaat buah ini.
padahal, hampir di setiap daerah buah ini dapat dijumpai. Terbukti, namanya saja bervariatif sesuai daerah masing-masing.
Makanya sangat tidak mustahil orang mengenal buahnya tetapi tidak dengan namanya. Fenomena ini lumrah terjadi, terkadang buah tertentu dinilai memiliki banyak khasiat oleh kalangan medis tetapi tidak diketahui oleh orang kampung.
Pasalnya nama buah itu sendiri berbeda dengan penamaan di kampung. Contoh yang satu, buah kesambi, sangat memiliki varian nama.
Sumber: https://pkn.id/pohon-kesambi-khasiat-pohon-kesambi/
https://maknawi.net/pohon-kesambi/